Monday, December 15, 2014

Review Unbroken (2014), Mengangkat Kisah Non-Fiksi Seorang Pahlawan AS

 Unbroken
(2014) on IMDb

 
Informasi Film

Genre
Action | Drama | Sport | War
Durasi
137 menit
Sutradara
Angelina Jolie
Produser
Matthew Baer
Angelina Jolie
Erwin Stoff
Clayton Townsend
Perusahaan produksi
Legendary Pictures
Jolie Pas
3 Arts Entertainment
Distributor
Universal Pictures
Skenario
Joel Coen
Ethan Coen
Richard LaGravenese
William Nicholson
Berdasarkan
Buku Non-Fiksi Unbroken oleh Laura Hillenbrand
Musik
Alexandre Desplat
Sinematografi
Roger Deakins
Editor
Tim Squyres
Tanggal rilis
25 Desember 2014
Negara
USA
Bahasa
Inggris
Anggaran
$ 65.000.000

Box Office

$ 161.500.000


Unbroken adalah film drama perang Amerika, dibuat pada tahun 2014, diproduksi dan disutradarai oleh Angelina Jolie berdasarkan buku nonfiksi oleh Laura Hillenbrand yang berjudul, “Unbroken: A World War II Story of Survival, Resilience, and Redemption”. Film yang mengisahkan tentang kehidupan atlet Olimpiade Louis "Louie" Zamperini ini, telah dirilis di Sydney pada tanggal 17 November 2014 dan dijadwalkan untuk rilis seara luas di USA pada 25 Desember 2014 bertepatan dengan perayaan Natal. Sebelumnya, Angelina juga mensutradarai film dengan genre yang serupa, berjudul In the Land of Blood and Honey (2011).

Angelina Jolie dan Louis Zmperini (asli)
Bagi para penggemar film bergenre drama, Unbroken adalah film yang menarik dengan rating IMDb 7.2. Pasalnya, di hampir sepanjang film, Angelina Jolie membubuhkan adegan yang sarat emosi. Tampaknya, istri dari Brad Pitt ini bukan hanya jago acting, ia juga mahir dalam melahirkan karya yang fenomenal dalam posisinya sebagai sutradara. Hal itu dibuktikan pada film yang ia beri judul Unbroken ini, memenangi 3 piala Oscar. Hmmm, we’ll see then.



Alur / Plot Cerita

Alur yang dipakai Angelina Jolie di film ini adalah alur maju mundur. So, semoga ga bingung ya.. ^^. Kritik dan saran ada? Siapa tau tulisannya ada yang kurang, letakkan di kotak komen ya bro n sis… plis..jangan sungkan..
Scene di Rakit Tiup
Saat opening film, Zamperini sedang berada di dalam pesawat, tentu saja ia sedang melaksanakan tugasnya sebagai pem-bom, dan karena film ini menceritakan perang dunia ke-II, maka target serangan Zamperini adalah Jepang/JAPAN, tepatnya pulau Nauru. Dalam pertempuran, rem pesawat tertembak dan sejumlah rekan Zamperini terluka. Namun Phil sebagai pilot, berhasil mendaratkan pesawat itu. Mereka selamat.

Flashback..ke masa kanak-kanak Zamperini…

Louie Kecil
Bengal, itulah Louie kecil. Ia keturunan Italia-Amerika. Kelakuannya membuat orang tuanya sendiri putus asa dengan masa depannya. Berbeda dengan kakaknya (Peter) yang pada saat itu adalah seorang atlet lari, Louie malah senang mencuri, minum minuman keras dan merokok.

Thanks to his brother, Peter, karena ialah yang merubah Louie, Peter adalah titik balik kehidupannya. Ia telah merubah Louie dari seorang yang tidak dianggap, menjadi seorang juara Olimpiade lari dan bahkan menjadi pahlawan Amerika. 

Louie Dewasa
Kejuaraan Lari Olimpiade Berlin - Jerman











Semua itu berawal saat Peter melihat Louie lari (kabur) karena kepergok mengintip celana dalam seorang wanita dari bawah tangga tribun penonton. Louie berlari dengan cepat. Lalu setelahnya, Peter menyuruh Louie untuk menjadi atlet lari. Peter secara intensif melatih Louie, dan pada akhirnya, ketika Louie tumbuh dewasa, Louie menjadi pelari profesional dan diberi julukan “The Torrance Tornado”. Louie bahkan menjuarai lomba lari di Olimpiade 1936 yang pada saat itu diadakan di Berlin-Jerman. Ia mencatatkan rekor 5 km dalam waktu 56 detik. Sugoi.. woow..dahsyat.. Manusia tercepat saat itu.

Flashbak selesai…


Tahun 1943, Louie bersama kru yang selamat dari misi sebelumnya, ditambah beberapa kru pengganti, menerima misi penyelamatan. Na’asnya, pesawat yang akan mereka gunakan adalah pesawat bekas yang sebelumnya digunakan sebagai spare-parts (MENGENASKAN!!!). Louie tidak mempercayai pesawat ini layak terbang, namun tidak begitu dengan rekan-rekannya, tanpa perlawanan, mereka menerimanya. (Baka, asli!!…).
Louie di dalam pesawat
Selama misi berlangsung, kedua mesin pesawat bagian kiri rusak, menyebabkan mereka mengalami kecelakaan di laut. Hanya 3 awak yang selamat dari kecelakaan ini, Louie, Mac dan Phill. Mereka bertahan dengan dua rakit tiup. Setelah 3 hari, pesawat pencarian (SAR plane) muncul di atas mereka. Tapi sial, mereka tidak berhasil mendapatkan perhatian dari pesawat itu.

Scene bertahan di atas laut dengan rakit tiup ditampilkan dengan amat baik oleh Angelina Jolie. Jempol dah..

Louie, Mac dan Phill berusaha bertahan dengan memakan ikan hidup-hidup (scene yang membuat ngilu). Mereka mahir dalam menangkap ikan. Mereka bahkan memakan burung, ya, burung. Suatu saat ada burung yang hinggap di rakit Louie, dengan sigap, ia menangkap burung tersebut. Hahaha, alangkah sialnya burung itu…

Pada hari ke-27 mereka mendapat “atensi” dari pesawat Jepang, awalnya mereka mengira itu adalah pesawat AS, tapi mereka segera menyadari ketika pesawat itu memberondong mereka dengan peluru. Dengan sigap, Louie, Mac dan Phill langsung terjun ke laut. Mengira Louie dan teman-temannya telah tertembak mati, pesawat itu lantas pergi. Fiuhh…. Untungnya tidak ada satupun dari mereka bertiga yang tertembak.

Hari demi hari terus berjalan, hingga pada hari ke 33, Mac meninggal. Mayatnya lalu diceburkan ke dalam laut. Tinggal-lah Louie dan Phill berdua. Pada hari ke-47, mereka ditemukan oleh kapal laut Jepang.

Di sinilah malapetaka dimulai...

Louie dan Phill menjadi tahanan perang, mereka dibawa ke markas tentara jepang di sebuah hutan. Awalnya ia diminta untuk memberitahu segala bentuk informasi tentang sekutu. Louie dan Phill berdalih, mereka tidak mengetahui apa-apa karena sudah lebih dari sebulan terapung di atas laut.

Akhirnya tentara Jepang meminta hal yang ringan saja, Louie dan Phill diminta untuk memberitahukan cara menerbangkan pesawat perang buatan amerika. Karena lelah dengan penyiksaan, akhirnya Louie dan Phill memberitahukan hal tersebut.


Suatu saat ia diseret dan ditelanjagi. Cemas, Louie mengira dirinya akan dipenggal. Namun Louie beruntung, ia hanya dimandikan. Penyiksaan di markas tentara Jepang di hutan ternyata bukan apa-apa, sampai mereka dipindahkan di camp tahanan perang milik tentara Jepang. Mereka ditempatkan di camp yang berbeda. Louie ditempatkan di camp Tokyo. Di situ ia bertemu dengan mimpi terburuknya, pimpinan camp, Mutsuhiro Watanabe.
Camp Tokyo

Di camp itu, Watanabe (yang iri dengan keberhasilan Louie menjuarai Olimpiade) berkali-kali menyiksa Louie dengan siksaan terparah dibanding tahanan lain, yang mungkin orang biasa akan mati. Selama Louie tinggal di camp, selama itulah ia disiksa. Sungguh kejam.

Scene penyisaan itu, sangat memilukan hati bro n sis. Kejam sekali si Watanabe itu. Mungkin, para pahlawan kemerdekaan Indonesia mengalami hal yang serupa saat berperang melawan penjajah Jepang, atau mungkin, lebih parah??

Watanabe dan Louie
Louie kemudian diberikan kesempatan, ia berpeluang untuk tidak mendapatkan penyiksaan lagi. Hidup dengan layak dan makan makanan enak. Lalu, Apakah kesempatan yang dimaksud? Louie diperintahkan untuk mengabarkan (lewat siaran radio) kepada keluarganya, bahwa ia masih hidup dan diperlakukan sebagai tahanan perang dengan layak. Louie pun menyanggupinya.

Namun, karena Louie menolak untuk menyiarkan lewat radio yang kedua kalinya, bahwa ia anti amerika, ia dikembalikan ke camp Tokyo. Dianggap tidak respect terhadap kemurahan hati Jepang, Watanabe memerintahkan seluruh penghuni camp memukul Louie. P.A.R.A.H…

Damn Watanabe!!! Peran “antagonisnya” sangat berhasil…

Kerja Paksa Tambang Memikul Batubara
Setelah dua tahun, Watanabe mendapatkan promosi naik jabatan yang mengharuskan ia untuk bertugas di tempat yang baru. Ia mengucapkan salam perpisahan kepada Louie, dan tentu saja, Louie amat bersyukur dengan kepergiannya. Suatu malam tentara Amerika menyerang Tokyo dan membom sebagian besar wilayah Tokyo. Sebagian camp pun ikut hancur terbakar. Untuk menghindari tentara AS, seluruh penghuni camp dipindahkan keesokan harinya ke sebuah camp dimana mereka diwajibkan memikul batubara ala romusha. Bukan romushanya yang menciutkan hati Louie, tapi ternyata, pimpinan camp itu adalah si Watanabe, si maniak yang selalu menyiksa Louie dengan kejam.

Ahh, sudahlah… hidup begitu berat untuk Louie..

Saat Louie sedang bekerja, ia terjatuh dan kakinya terkilir. Ia tak mampu bekerja lagi, kesempatan bagi Watanabe, mengetahui hal itu, ia memerintahkan agar Louie mengangkat sepotong kayu besar, jika Louie menjatuhkan kayunya, maka ia akan menembak mati Louie. HEBATnya Louie, ia mampu mengangkat kayu dan mempertahankan posisi kayu di atas kepalanya. SUGOI DESU NEE..

Pada akhir perang, Louie dan para tahanan lain dibebaskan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. AKHIRNYA!!! Scene happy ending bro n sis. Louie dan para eks tahanan lain memeluk dan mencium keluarganya. Sungguh kisah yang mengharukan.

Pada akhir film, ada slideshow yang menunjukkan apa yang terjadi setelah perang. Louis menikah dan memiliki dua anak. Phill selamat dan akhirnya menikahi kekasihnya. Mutsuhiro Watanabe bersembunyi selama beberapa tahun dan berhasil menghindar dari tuntutan. Watanabe masuk dalam  daftar 40 penjahat perang Jepang paling dicari oleh Jenderal Douglas MacArthur. Louie memaafkan para penyandera tahanan perang, dan bertemu dengan banyak dari mereka. Namun tidak untuk Watanabe, bagaimanapun, ia menolak bertemu dengan Louie.

Pada bulan Januari 1998, Loui
e memiliki kesempatan untuk berlari membawa obor Olimpiade untuk Olimpiade Musim Dingin di Nagano, Jepang. Saat closing, film ini mengungkapkan bahwa Louie meninggal pada tanggal 2 Juli 2014 di usianya yang ke-97.

Kesimpulan

Kelebihan film ini adalah acting dari Takamasa Ishihara yang memerankan Watanabe. Perannya begitu kuat sehingga penonton berhasil untuk “sangat membencinya”. Scene memakan burung hidup-hidup dan memakan ikan hidup-hidup juga perlu mendapatkan kredit tersendiri. Nontonnya aja ngilu, apalagi act-nya. Wah.

Takamasa Ishihara
Jack O'Connell
























Kekurangan film ini adalah bahwa film ini terlalu mengharukan.

Bagaimana para pembaca yang budiman? Inti pesan dari film ini adalah bahwa kita harus kuat untuk bertahan. Jika bertahan dari situasi yang tidak mengenakkan selama beberapa saat bisa membawa kehidupan yang bahagia, kenapa tidak? Pesan selanjutnya adalah sikap nasionalisme, cinta terhadap tanah air dan tidak mau sedikitpun menghianati. Itulah Zamperini.

Penokohan

Jack O'Connell
sebagai
Louis "Louie" Zamperini
Domhnall Gleeson
sebagai
Russell "Phil" Phillips
C.J. Valleroy
sebagai
Louis Zamperini Muda
Takamasa Ishihara
sebagai
Mutsuhiro Watanabe
Finn Wittrock
sebagai
Francis "Mac" McNamara
Alex Russell
sebagai
Pete Zamperini


Official Trailer


Referensi

No comments:

Post a Comment